Pengertian Web Statis dan Web Dinamis
1. Web Statis
Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server.
Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.
2. Web Dinamis
Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server.
Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.
Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
Jika ingin mambuat suatu website maka harus memenuhi unsur-unsur dalam website, yaitu : Domain, Hosting, Script/ Bahasa Program web, Desain web, dan FTP. nutk lebih jelasnya berikut dibawah ini akan sedikit dijelasakan.
1. Nama Domain (Domain name / URL –Uniform Resource Locator)
2. Rumah Tempat website (Web Hosting)
3. Bahasa Program (Scripts Program)
4. Desain Website
5. Program Transfer Data ke Pusat Data
1. Web Statis
Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server.
Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.
2. Web Dinamis
Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server.
Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.
Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
- Interaksi antara pengunjung dan pemilik web
Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum, dll. - Bahasa Script yang digunakan
Web statis hanya menggunakan HTML saja, atau paling tidak bisa ditambah dengan CSS. Sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web yang lebih kompleks seperti PHP, ASP dan JavaScript. - Penggunaan Database
Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll untuk menyimpan dan memroses data. - Konten
Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang di-update, sementara konten dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.
Jika ingin mambuat suatu website maka harus memenuhi unsur-unsur dalam website, yaitu : Domain, Hosting, Script/ Bahasa Program web, Desain web, dan FTP. nutk lebih jelasnya berikut dibawah ini akan sedikit dijelasakan.
1. Nama Domain (Domain name / URL –Uniform Resource Locator)
Alamat unik di dalam dunia maya (internet) yang berguna untuk menemukan sebuah website.
Umumnya URL ini di perjualbelikan dengan sistem sewa tahunan. Dan
biasanya di belakang URL ini mepunyai akhiran sesuai dengan lokasi dan
kepentingan atas di buatnya website tersebut. Contohnya: .co.id
2. Rumah Tempat website (Web Hosting)
Web Hosting merupakan ruangan yang
terdapat dalam harddisk sebagai tempat penyimpanan data, file, video,
email, database,dll yang nantinya akan ditampilkan di dalam website
tersebut.
Bahasa Program mrupakan bahasa yang digunakan untuk menterjemahkan setiap perintah pada saat website tersebut sedang dijalankan.contoh dari bahasa program, yakni HTML, PHP, Java Script, XML, JSP, dll
4. Desain Website
Pendesainan website merupakan hal yang penting. Faktor userfriendly harus diterapkan dalam pembuatan desain sebuah website. Membuat pemakai website merasa nyaman dan mudah dalam penggunaannya membuat pemakai website akan terus mengunjunginya.
5. Program Transfer Data ke Pusat Data
FTP (File Transfer Protocol) merupakan
akses yang diberikan pada saat kit memesan web hosting, FTP berguna
untuk memindahkan file-file website yang ada pada komputer kita ke pusat web hosting agar dapat terakses ke seluruh dunia.
Fungsi Web :
Usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah dan cepat. Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal, antara lain:
· Mudah untuk dipelajari
· Efisien dalam penggunaan
· Mudah untuk diingat
· Tingkat kesalahan rendah
· Kepuasan pengguna
bila usability diterapkan pada sebuah situs web, maka situs ini akan mudah dipelajari cara penggunaannya oleh pengunjung. Mudah diingat sistem navigasinya, dapat digunakan dengan efisien. Tingkat kesalahan user dalam mengoperasikan situs web tersebut menjadi minimal. Pengguna akan merasa puas dalam menggunakan situs web tersebut.
2. Sistem Navigasi
Navigasi membantu pengunjung untuk menemukan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web, memberitahu dimana mereka berada, kemana mereka bisa pergi. Dengan demikian mereka dapat menemukan apa yang mereka cari dengan tepat dan mudah. Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media, yaitu teks, image ataupun animasi. Syarat navigasi yang baik adalah sebagai berikut:
· Mudah dipelajari
· Tetap konsisten
· Memungkinkan feedback
· Muncul dalam konteks
· Menawarkan alternative lain
· Memerlukan perhitungan waktu dan tindakan
· Menyediakan pesan visual yang jelas
· Menggunakan label yang jelas dan mudah dipahami
· Mendukung tujuan dan perilaku user
3. Graphic Design (Desain Visual)
Kepuasan visual seorang user secara subyektif melibatkan bagaimana desainer visual situs web tersebut membawa mata user menikmati dan menjelajahi situs web dengan melalui layout, warna, bentuk, dan tipografi. Grafik membuat halaman menjadi indah tetapi bisa juga memperlambat akses dengan semakin besarnya ukuran file.
Desain yang baik setidaknya memiliki komposisi warna yang baik dan konsisten, layout grafik yang konsisten, teks yang mudah dibaca, penggunaan grafik yang memperkuat isi teks, penggunaan animasi pada tempat yang tepat, isi animasi yang memperkuat isi teks, dan secara keseluruhan membentuk suatu pola yang harmonis.
4. Contents
Sebaik apapun situs web secara desain grafis, tanpa konten yang berguna dan bermanfaat maka akan kurang berarti. Konten di dalam situs web tersebut harus menarik dan relevan. Gaya penulisan dan bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan web dan target audien. Pada konten tersebut, yang harus diperhatikan adalah tata bahasa, tanda baca, header dan judul.
5. Compatibility
Situs web harus kompatibel dengan berbagai perangkat tampilinnya (browser), harus memberikan alternative bagi browser yang tidak dapat melihat situsnya.
6. Loading Time
Sebuah situs web yang tampil lebih cepat kemungkinan besar akan kembali dikunjungi, apalagi bila dengan konten dan tampilan yang menarik. Waktu download memang tidak hanya dipengaruhi desain tetapi juga koneksi, server, dll. Namun demikian desainer web setidaknya harus memperhitungkan desain yang dibuatnya agar dapat tampil lebih cepat dengan menggunakan ukuran yang sekecil mungkin.
7. Functionality
Seberapa baik sebuah situs web bekerja dari aspek teknologinya, ini bisa melibatkan programmer dengan scriptnya, misalnya HTML, PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI. dll.
8. Accesibility
Halaman web harus bisa dipakai oleh semua kalangan, baik anak-anak, orang tua, orang muda termasuk orang-orang cacat, agar pengguna tersebut bisa menukmatu halaman web yang telah dibuat desainer.
9. Interactivity
Interaktifitas adalah apa yang melibatkan pengguna situs web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari interaktifitas adalah hyperlinks (link) dan mekanisme feedback.
Fungsi Web :
Secara
umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.
Fungsi komunikasi
Situs
web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis.
Karena dibuat menggunakan pemograman web (server
side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi,
seperti web mail, form contact, chatting
form, dan yang lainnya.
2.
Fungsi informasi
Situs
web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas
bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isisnya.
Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat.
Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak sepertio shockwave dan
java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang
memberikan fungsi informasi seperti news,
profile company, library, reference,dll.
3.
Fungsi entertainment
Situs
web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web kita
berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen
bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus
mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan
fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya.
4.
Fungsi transaksi
Situs
web dapat dijadikan sarana transaksi biisnis, baik barang, jasa, atau lainnya.
Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit,
transfer, atau dengan membayar secara langsung.
2.4
Jenis situs Web
Ada
beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya yaitu sebagai
berikut:
1.
Alat Pemasaran
Saat
ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik sejenis
situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran. Pemasaran melalui internet
lebh cepat sampai dan memiliki jangkauan yang jauh lebih luas.
2.
Nilai Tambah
Sebuah
halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi di web lebih murah
dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur, majalah
atau Koran. Pada umumunya konten situs web berupa referensi atau informasi
tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Contohnya seperti di
perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi secara tercetak namun di web
perpustakaan terdapat repository skripsi yang lebih banyak dan dapat diakses
dengan mudah dengan cara mendownload bentuk softfile nya.
3.
Katalog
Untuk
di perpustakaan katalognya berupa katalog online yang dapat diakses melalui web
perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan. Pemustaka dapat mengakses koleksi tersebut dengan cara memasukkan
judul, pengarang maupun subjek dari suatu koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan
untuk melakukan peminjaman pemustaka dapat langsung meminjam ke perpustakaan.
4.
E-Commerce
E-Commerce
merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik. Pada perpustakaan web bertujuan untuk menghubungkan
antara perpustakaan yaitu melalui pemustaka dan pemustaka yang membuthkan
informasi sehingga terjadinya hubungan yang saling mengutungkan kedua belah
pihak.
5.
E-Learning
Cisco
menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut: Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua,
e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar
secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks,
CD-ROM, dan pelatihan berbasis computer) sehingga dapat menjawab tantangan
perkembangan globalisasi. Ketiga,
e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam
kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan konten dan
pengembangan teknologi pendidikan. Keempat,
kapasitas siswa dalam menguasai bahan yang disampaikan lewat e-learning amat
bervariasi, tergantung bentuk, isi, dna cara penyampaiannya. Makin baik
keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, semakin baik
penguasaan siswa yang pada gilirannya akan memberikan hasilyang lebih baik.
6.
Komunitas
Sebuah
situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi
secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita, ide, dna lainnya,
bisa juga mencari dan menambah teman, atau untuk membuat suatu perkumpulan
baru.
7.
Portal
Portal
adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari
informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian,
kanal berita, dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan penggunaannya biasanya
disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian informasi.
8.
Personal
Situs
personal merupakan situs yang memiliki tujuan untuk mempromosikan atau
menginformasikan tentang seseorang. Biasanya berisi tentang biodata, portofolio
(kumpulan hasil karya yang pernah dibuat), prestasi, atau sebagai diary yang
menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipublish agar orang lain dapat
mengetahui dna mengenal tentangnya.
2.5
Kriteria situs web yang
baik
1. Usability
Usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah dan cepat. Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal, antara lain:
· Mudah untuk dipelajari
· Efisien dalam penggunaan
· Mudah untuk diingat
· Tingkat kesalahan rendah
· Kepuasan pengguna
bila usability diterapkan pada sebuah situs web, maka situs ini akan mudah dipelajari cara penggunaannya oleh pengunjung. Mudah diingat sistem navigasinya, dapat digunakan dengan efisien. Tingkat kesalahan user dalam mengoperasikan situs web tersebut menjadi minimal. Pengguna akan merasa puas dalam menggunakan situs web tersebut.
2. Sistem Navigasi
Navigasi membantu pengunjung untuk menemukan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web, memberitahu dimana mereka berada, kemana mereka bisa pergi. Dengan demikian mereka dapat menemukan apa yang mereka cari dengan tepat dan mudah. Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai media, yaitu teks, image ataupun animasi. Syarat navigasi yang baik adalah sebagai berikut:
· Mudah dipelajari
· Tetap konsisten
· Memungkinkan feedback
· Muncul dalam konteks
· Menawarkan alternative lain
· Memerlukan perhitungan waktu dan tindakan
· Menyediakan pesan visual yang jelas
· Menggunakan label yang jelas dan mudah dipahami
· Mendukung tujuan dan perilaku user
3. Graphic Design (Desain Visual)
Kepuasan visual seorang user secara subyektif melibatkan bagaimana desainer visual situs web tersebut membawa mata user menikmati dan menjelajahi situs web dengan melalui layout, warna, bentuk, dan tipografi. Grafik membuat halaman menjadi indah tetapi bisa juga memperlambat akses dengan semakin besarnya ukuran file.
Desain yang baik setidaknya memiliki komposisi warna yang baik dan konsisten, layout grafik yang konsisten, teks yang mudah dibaca, penggunaan grafik yang memperkuat isi teks, penggunaan animasi pada tempat yang tepat, isi animasi yang memperkuat isi teks, dan secara keseluruhan membentuk suatu pola yang harmonis.
4. Contents
Sebaik apapun situs web secara desain grafis, tanpa konten yang berguna dan bermanfaat maka akan kurang berarti. Konten di dalam situs web tersebut harus menarik dan relevan. Gaya penulisan dan bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan web dan target audien. Pada konten tersebut, yang harus diperhatikan adalah tata bahasa, tanda baca, header dan judul.
5. Compatibility
Situs web harus kompatibel dengan berbagai perangkat tampilinnya (browser), harus memberikan alternative bagi browser yang tidak dapat melihat situsnya.
6. Loading Time
Sebuah situs web yang tampil lebih cepat kemungkinan besar akan kembali dikunjungi, apalagi bila dengan konten dan tampilan yang menarik. Waktu download memang tidak hanya dipengaruhi desain tetapi juga koneksi, server, dll. Namun demikian desainer web setidaknya harus memperhitungkan desain yang dibuatnya agar dapat tampil lebih cepat dengan menggunakan ukuran yang sekecil mungkin.
7. Functionality
Seberapa baik sebuah situs web bekerja dari aspek teknologinya, ini bisa melibatkan programmer dengan scriptnya, misalnya HTML, PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI. dll.
8. Accesibility
Halaman web harus bisa dipakai oleh semua kalangan, baik anak-anak, orang tua, orang muda termasuk orang-orang cacat, agar pengguna tersebut bisa menukmatu halaman web yang telah dibuat desainer.
9. Interactivity
Interaktifitas adalah apa yang melibatkan pengguna situs web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari interaktifitas adalah hyperlinks (link) dan mekanisme feedback.
Komentar
Posting Komentar